aku kerap dan tak lelah
menegaskan ketakutan aku untuk berjauhan darimu
tapi,
seringkalinya engkau memelukku dengan kata-katamu
yang membuatku menepis segenap perasaan yang hadir.
jatuh lagi.
tidak aku sangka
benar realitinya yang nyata
kau tahu setiap kesakitan
kau tahu setiap luka yang ada
tiada yang pernah aku sembunyi
dalam diam-diam
adakah engkau membunuhku melalui setiap kekurangan yang aku punya?
__________
"Bicara pada langit kebesaranNya tentang luka lagi, walau bahagia dari Tuhan itu lebih luas." —jarsofjournal